13 Fakta Sesungguhnya Tentang Tinggi Badan Pada Manusia – Tinggi badan adalah hal yang sangat sensitif, terutama bagi kaum pria. Di Indonesia, tinggi badan rata-rata untuk pria merupakan 168 cm, sedangkan untuk wanita ialah 163 cm.
Anda pasti menyangka bahwa tinggi disebabkan oleh faktor keturunan mereka, tapi apakah itu benar? Hal ini tidak selamanya benar. Karena banyak diantara orang yang memiliki tinggi badan ideal meskipun dari keturunan orang tua pendek.
Namun, ada juga yang mengatakan bahwa tinggi badan sebenarnya ditentukan oleh faktor asupan makanan sejak kecil. Jadi, mana fakta yang benar? Oleh karena itu disini akan dijelaskan mengenai beberapa fakta yang sesungguhanya mengenai tinggi bada pada setiap manusia.
13 Fakta Sesungguhnya Tentang Tinggi Badan Pada Manusia
Untuk mengetahui apa saja fakta-fakta unik seputar tinggi badan tersebut, mari kita lihat fakta yang sebenarnya di bawah ini.
Tinggi Badan Tidak Selalu Diatur Oleh Faktor Genetik
Fakta tentang tinggi badan yang wajib Anda ketahui pertama kali yaitu bahwa genetika tidak selalu berperan dalam menentukan tinggi badan seseorang.
Karena, genetic hanya mempunyai peran sebesar 60-80% saja (prosentase bervariasi pada setiap individu). Sedangkan, sisanya ditentukan oleh asupan makanan dan kebiasaan sehari-hari, misalnya aktifitas harian, frekuensi berolahraga, hingga kebiasaan tidur.
Gaya hidup dan kebiasaan makan adalah faktor lingkungan yang paling penting untuk tinggi badan. Dianjurkan, apabila ingin mempunyai tubuh yang tinggi mulailah ubah kebiasaan sehari-hari Anda.
Mulai sekarang, biasakan untuk tidur minimal 7 jam sehari, rutin berolahraga setidaknya 2 kali dalam seminggu, serta mengatur makanan supaya seimbang kandungan nutrisi dan gizinya. Bantu anak untuk tumbuh optimal dengan memberikan makanan yang tepat, istirahat yang cukup, dan aktifitas fisik yang baik.
Untuk menentukan anak tumbuh dan berkembang, Anda harus merencanakan pola makan yang setara, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, produk susu, dan protein tanpa lemak untuk anak. Hal ini akan memasok vitamin dan mineral yang diperlukan dan memainkan peran penting dalam pertumbuhan.
Tinggi Badan Diatur Semenjak Dalam Masa Kandungan
Ternyata, tinggi badan diatur sejak Anda masih dalam kandungan. Para ahli terakhir menyatakan bahwa ibu hamil yang memiliki kebiasaan mengisap rokok (atau terpapar asap rokok), mengkonsumsi minuman menandung alkohol, serta tidak memerhatikan asupan makanan selama masa kehamilan berisiko besar melahirkan anak dengan tinggi yang minim.
Oleh karena itu, anda pasti tidak ingin anak bertubuh pendek, kan? Maka dari itu, selalu perhatikan kebiasaan serta kondisi lingkungan selama menjalani masa kehamilan.
Simpelnya untuk rajin mengonsumsi makanan dengan gizi dan nutrisi yang setara, menghindari minuman beralkohol, serta menghentikan kebiasaan mengisap rokok (atau tinggal di lingkungan yang sering terpapar asap rokok).
Manusia Tumbuh Sangat Cepat Pada Tahun Pertama
Pada usia anak-anak di tahun pertama terlihat tumbuh lebih cepat, sehingga setiap ayah dan ibu harus terus membeli pakaian baru per bulannya. Akan tetapi, apakah Anda tahu bagaimana tepatnya tubuh Anda tumbuh?
Manusia cenderung untuk tumbuh secara maksimal dan cepat ketika masih bayi di tahun pertama kehidupan mereka. Bayi tumbuh sekitar 25 cm dari lahir sampai berumur 1 tahun.
Kemudian, tinggi terus meningkat sampai remaja. Pada perempuan umumnya berhenti tumbuh tinggi ketika menginjak 2-3 tahun setelah menstruasi pertama mereka. Akan tetapi, beberapa laki-laki akan terus bertambah tinggi hingga SMA, sementara yang lain terus tumbuh hingga berumur 20 tahunan.
Apakah Anda pernah melihat bahwa anak bertambah tinggi setiap malamnya? Hal ini disebabkan oleh hormon pertumbuhan yang terlepas saat tidur. Jadi, pastikan bahwa anak tidur dengan tenang sepanjang malam. Karena hal ini akan membantu anak bisa tumbuh optimal.
Tinggi Badan Bisa Berubah Setiap Hari Bahkan Setiap Saat
Tidak hanya berat badan Anda yang berubah setiap hari, akan tetapi tinggi badan Anda juga sama. Anda akan mempunyai tubuh tertinggi di pagi hari ketika Anda bangun tidur, tetapi pada malam hari tubuh Anda akan berkurang 1 cm.
Dokter menerangkan fenomena ini disebabkan oleh cakram tulang belakang yang mencengkram tulang. Sehingga tulang menjadi tegak sepanjang hari. Ketika Anda sedang tidur, tulang belakang akan menjadi melemas, sehingga Anda akan menjadi lebih tinggi di pagi hari dibandingkan dengan malam hari.
Postur Tubuh Yang Tinggi Berisiko Kanker Lebih Banyak
Studi mengatakan bahwa postur tubuh yang tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit kanker. Berdasarkan catatan medis, wanita yang tinggi mempunyai risiko lebih dari 37% terkena kanker.
Ada banyak sel dalam tubuh orang yang tinggi, sehingga dengan banyaknya sel tersebut memiliki kemungkinan untuk memunculkan kanker. Tetapi janganlah cemas, sebab risiko kanker tergolong rendah. Daripada sibuk menghindari faktor risiko kanker, lebih baik Anda menghindari rokok, alkohol, dan berat badan yang tidak sehat.
Tubuh Yang Tinggi Memiliki Lebih Banyak Peluang Untuk Mendapatkan Uang
Sebagian studi membuktikan bahwa orang yang lebih tinggi tidak hanya mendapatkan pekerjaan yang lebih tinggi, tapi juga akan mendapatkan lebih banyak uang dibandingkan dengan mereka yang bertubuh pendek.
Berdasarkan studi klasik dalam Journal of Applied Psychology, orang yang tinggi memiliki penghasilan yang lebih banyak per tahunnya.
Berdasarkan penelitian dari para ahli, semakin tinggi badan seseorang, semakin banyak juga faktor yang mempengaruhi bagaimana dia melihat dirinya sendiri (yang disebut sebagai harga diri) dan bagaimana orang lain memandang mereka (yang disebut sebagai harga diri sosial).
Keduanya memiliki dampak yang amat besar pada kinerja pekerjaannya, yang pada hasilnya mempengaruhi keberhasilan karirnya.
Tinggi Badan Menyusut Ketika Sudah Berusia 40 Tahun
Seiring Anda bertambah umur, Anda akan mengalami penyusutan, tapi Anda pasti tidak menduga bahwa penyusutan akan terjadi lebih cepat. Baik pria ataupun wanita akan mulai menurun tinggi tubuhnya pada usia 40 tahun.
Anda bahkan mungkin akan bisa kehilangan 1 cm hanya per satu dekade. Hal ini bisa saja terjadi dikarenakan tulang belakang Anda kehilangan air yang akan menjadikannya menyusut secara bertahap. Penyakit seperti osteoporosis akan melemahkan tulang dan memperburuk masalah.
Akan tetapi, Anda mungkin akan dapat membuat tubuh terlihat lebih tinggi dengan cara memperbaiki perawakan tubuh Anda. Tetapi ini dapat Anda capai dengan berolahraga dan asana yoga.
Bertubuh Yang Tinggi Bagus Untuk Jantung
Tinggi badan berbanding terbalik dengan risiko penyakit jantung. Penelitian menampakkan bahwa orang dewasa yang pendek (di bawah 160 cm) memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit jantung. Para peneliti mengklaim bahwa setiap perbedaan 6 cm, risiko akan bertambah 13.5% untuk tiap individu.
Genetik Dapat Berpengaruh Pada Tinggi Tubuh Yang Abnormal
Seseorang yang sangat pendek disebut sebagai orang yang mempunyai kondisi dwarfism, sementara orang yang sangat tinggi memiliki kondisi gigantism. Sekitar satu dari 15.000 orang dewasa mempunyai dwarfism (mempunyai tinggi badan kurang dari 155 cm).
Menurut Michael J. Goldenberg, MD, kepada Dysplasia Clinic di Seattle Children’s Hospital, bahwa orang yang mengalami dwarfism disebabkan oleh mutasi genetis yang membuat tulang tumbuh pendek.
Di sisi lain, gigantism terjadi karena pengaruh kelebihan hormon pertumbuhan selama masa kanak-kanak, yang sering kali juga disebabkan oleh tumor jinak pada kelenjar pituitari.
Dampak Rokok Pada Tinggi Badan
para pakar peneliti dari Annals of Epidemiology mengatakan jika anak laki-laki yang sering merokok antara usia 12 dan 17 tahun akan memiliki tinggi 3 cm lebih pendek dari rekan-rekan mereka yang tidak merokok, meski efek yang sama tidak nampak pada perempuan.
Tetapi medis tertentu, termasuk alergi makanan, ketimpangan hormon, dan persoalan jantung, hati atau ginjal juga dapat menghalangi pertumbuhan anak sebab obat-obatan tertentu seperti contoh obat stimulan untuk ADHD.
Anak Perempuan Lebih Cepat Tinggi Dibandingkan Anak Laki-Laki
Perempuan mencapai puncak pertumbuhannya di masa pubertas, yang umumnya dicapai antara umur 11-12 tahun. Oleh sebab itu, sering kali kita lihat dalam kelas bahwa anak perempuan kebanyakan lebih tinggi dibandingi dengan laki-laki di usia yang sama.
Sedangkan anak laki-laki akan tumbuh dengan cepat di usia 13-14 tahun. Namun, dengan nutrisi yang baik, keduanya akan tumbuh hingga jangka waktu menuju dewasa.
Konsumsi Obat-Obatan Bisa Memengaruhi Tinggi Badan
Jarang dari orang yang mengetahui bahwa konsumsi obat-obatan bisa memengaruhi tinggi badan. Banyak pakar menyimpulkan bahwa konsumsi rutin beberapa jenis obat-obatan (khususnya jenis obat yang digunakan untuk mengobati masalah psikologis) yang diawali sejak kecil bisa membuat individu berkaitan tumbuh dengan badan yang kurang tinggi.
Jadi, apa yang seharusnya dilakukan? anak memang diwajibkan mengkonsumsi obat-obatan, oleh karena itu imbangi hal ini dengan asupan makanan dan minuman yang kaya akan gizi serta gizi.
Dengan cara semacam ini, Anda telah menekan dampak buruk konsumsi obat-obatan kepada kesehatan dan laju perkembangan tulang.
Asupan Makanan Yang Baik Dapat Menambah Tubuh Yang Tinggi
Fakta tentang tinggi badan yang terakhir yakni bahwa asupan makanan turut memastikan seberapa cepat perkembangan tinggi badan Anda.
Oleh karena itu, bila Anda berkeinginan memiliki tubuh yang tinggi, maka mulailah memerhatikan keseimbangan gizi serta nutrisi makanan yang disantap setiap hari. Ada baiknya untuk memperbanyak asupan makanan yang tinggi akan vitamin C, D, protein, serta kalsium.
Itulah penjelasan yang dapat menjadi pengetahuan anda mengenai 13 Fakta Sesungguhnya Tentang Tinggi Badan Pada Manusia yang mesti Anda ketahui. Semoga bermanfaat bagi anda semua!
Sumber :
- https://hellosehat.com
- https://www.go-dok.com